Sebuah Keluarga Yang Terlilit Rentenir di Jogja Dan tinggal di Kandang Sapi Mendapatkan Bantuan

Jakarta - Pasangan suami istri, Ngadiono (52) dan Sumini (44 ), warga Padukuhan Kedungranti, Kalurahan Nglipar, Kapanewon Nglipar, Gunungkidul kini bisa bernafas lega. Ke depan, pasangan suami istri ini akan bisa kembali memiliki rumah lagi.

Pasangan suami istri hidup memprihatinkan karena selama 4 bulan ini tinggal di kandang sapi ukuran 2 x 2,5 meter. Bersama dua anaknya, pasangan suami istri ini berbagi dengan 3 ekor sapi yang mereka pelihara.

Untuk memasak, ia membuat tungku seadanya di luar kandang. Sementara keperluan mandi dan mencuci, keluarga ini mengambil air dari Sungai Oya yang ada di dekat kandang tersebut. Mereka memang tinggal di bantara sungai Oya.

Rabu (14/9/2021) siang, anggota Direskrimum Polda Do It Yourself, Bripka Oktaviani menyerahkan bantuan uang kepada Ngadiyono dan istrinya. Uang tersebut rencananya akan digunakan untuk membeli tanah milik saudaranya Ngadiyono yang bernama Tatik.

Bripka Oktaviani mengatakan apa yang ia lakukan tersebut hanyalah aksi kemanusiaan semata. Ia merasa prihatin dengan nasib yang dialami oleh keluarga Ngadiyono. Sebab sebelum tinggal di kandang, pasangan ini sudah 4 tahun tinggal di hutan sekitar 1,5 kilometer dari rumah mereka saat ini.

"Saya lakukan ini atas dorongan Brigadir Ali (Bong Ali), beliau sering membantu masyarakat yang selama ini kekurangan," ujar dia, Rabu (14/9/2021).

Ia berharap dengan bantuan tersebut Ngadiyono bisa segera membeli tanah dan membangun rumah sendiri. Sehingga mereka tak perlu lagi tinggal di kandang yang sangat berbahaya karena saat musim hujan dikhawatirkan akan tergenang banjir.

Bripka Oktaviani rela merogoh koceknya sendiri demi membantu keluarga Ngadiyono. Berapa jumlah bantuan yang ia berikan kepada Ngadiyono, Oktaviani enggan menyebutnya. Uang yang dimasukkan ke dalam amplop tertutup. "Mudah-mudahan bermanfaat saja,"harapnya.

Ngadiyono sendiri mengaku sangat berterimakasih dengan Polwan asal Polda Do It Yourself tersebut. Uang tersebut rencananya memang akan digunakan untuk membeli tanah milik saudaranya yang kini tinggal di Jakarta, Tatik.

Tanah tersebut berada di depan rumah Dukuh Kedungranti. Secara keseluruhan tanah milik Tatik luasanya mencapai 500 meter persegi. Namun Ngadiyono berencana hanya membeli sekitar 100 meter saja karena cukup untuk membangun rumah dan kandang sapi.

Ngadiyono sendiri mengaku sejak dirinya gencar diberitakan, para tetangganya meminta dirinya bersama istri untuk tinggal di rumah orangtua mereka. Namun untuk hewan ternaknya masih berada di kandang yang dulu sempat ia fungsikan sebagai rumah.

"Saya tinggal bersama orang tua sekarang. Warga kasihan terus meminta saya tinggal di sana,"ungkapnya. Beberapa waktu lalu, berita tentang Ngadiyono dan keluarganya tinggal di kandang ramai diperbincangkan.

Kehidupan mereka terpuruk karena terjerat lintah darat (rentenir). Tak hanya 1 rentenir, namun Ngadiyono dan istri terjerat hingga 7 rentenir.

Selain untuk hidup, wanita ini sengaja meminjam uang di rentenir untuk membayar cicilan di Koperasi. Sementara di BPR, ia sudah tidak mampu membayar angsuran lagi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mayat Pria Yang Ditemukan di Sungai Sedayu Dipastikan Orang Tua Korban

Jaya Antjol Circuit Djakarta, Salah Satu Lokasi Yang Mungkin Digunakan Untuk Formula E

Akibat Hujan Deras Disertai Angin Kencang, Beberapa Pohon Tumbang di 5 Kecamatan di Sleman