Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2021

Perayaan yang Berujung Maut, Ada 44 Jemaah Yahudi Ortodoks Tewas Terinjak-injak Mengikut Perayaan Keagamaan di Israel

Tel Aviv -  Sedikitnya 44 orang tewas terinjak-injak dan ratusan lainnya luka dalam perayaan api unggun keagamaan di Israel pada Jumat, kata petugas medis, dalam apa yang digambarkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sebagai "bencana besar". Laporan media awalnya mengatakan bagian dari tempat duduk stadion telah runtuh di acara Lag B'Omer di Gunung Meron di Galilea. Tetapi para pejabat kemudian mengatakan tampaknya korban telah sesak napas atau diinjak-injak. Puluhan ribu orang Yahudi ultra-Ortodoks berkumpul di makam agamawan bijak abad ke-2 Rabbi Shimon Bar Yochai untuk peringatan tahunan yang mencakup doa dan tarian sepanjang malam. Dilansir dari laman Antara mengutip Reuters, Jumat (30/4), perayaan itu dianggap sebagai salah satu pertemuan terbesar orang sejak wabah pandemi infection corona lebih dari setahun yang lalu. Layanan ambulans Magen David Adom mengatakan 103 orang terluka, termasuk puluhan tewas. Channel 12 TV menyebutkan jumlah korban tewas sebanyak 38. P

Penjelasan Presiden Jokowi Tentang Larangan Mudik Lebaran 2021

Jakarta -  Presiden Joko Widodo menjelaskan alasan kebijakan pemerintah yang melarang mudik Lebaran 2021. Menurut Presiden, semua pihak harus tetap mencegah penyebaran Covid-19 untuk tidak lebih meluas lagi. "Untuk itu, sejak jauh-jauh hari pemerintah telah memutuskan untuk melarang mudik pada Lebaran kali ini," ujar Jokowi dalam konferensi pers digital melalui YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (16/4/2021). "Dan keputusan ini diambil melalui berbagai macam pertimbangan. Karena, pengalaman tahun lalu terjadi tren kenaikan kasus setelah empat kali libur panjang," lanjutnya. Yang pertama, kata Jokowi, saat libur Idul Fitri 2020 terjadi kenaikan kasus harian hingga 93 persen. Di saat yang sama, terjadi tingkat kematian mingguan hingga 66 persen. Kenaikan kasus Covid-19 yang kedua terjadi saat libur panjang pada 20-23 Agustus 2020. Dimana mengakibatkan terjadi kenaikan hingga 119 persen dan tingkat kematian mingguan meningkat hingga 57 persen. "Yang ketiga terjadi