Raja Salman Berpidato Dalam Sidang PBB ke-76: "Kami Mendukung Dunia Internasional Cegah Iran Miliki Senjata Nuklir"
Jakarta - Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz atau Raja Salman menyampaikan
pidato dalam sidang umum PBB ke-76 di New york city, Amerika Serikat.
Raja Salman menyampaikan pidato secara virtual.
Dalam pidatonya, Raja Salman menyinggung masalah stabilitas di Timur
Tengah. Ia mendukung dunia internasional mencegah Iran mempunyai senjata
nuklir. "Kerajaan menekankan pentingnya menjaga Timur Tengah bebas dari senjata
pemusnah massal, atas dasar ini kami mendukung upaya internasional yang
bertujuan mencegah Iran memiliki senjata nuklir,"kata Raja Salman
dikutip dari Reuters, Kamis (23/9).
Iran dan Arab Saudi merupakan negara pemimpin kekuatan Muslim Syiah dan Sunni di Timur Tengah. Mereka telah bersaing selama bertahun-tahun termasuk mendukung sekutu dalam memerangi perang proxy di Yaman, Suriah, dan di tempat lain.
Selain itu, Arab Saudi dan Iran telah memutuskan hubungan diplomatik
pada 2016. Tetapi telah mengadakan pembicaraan baru-baru ini, mereka
berencana mengurangi ketegangan kedua negara.
"Iran adalah negara tetangga, dan kami berharap pembicaraan awal kami
dengannya akan menghasilkan hasil nyata untuk membangun kepercayaan dan
menghormati kedaulatan dan tidak mencampuri urusan dalam negeri," kata
Raja Salman.
Lebih lanjut, penguasa Arab Saudi berusia 85 tahun itu mengatakan. Arab
Saudi telah mengambil langkah besar selama lima tahun terakhir. Terutama sejak Putra Mahkota Mohammed container Salman meluncurkan
rencana ambisius untuk mendiversifikasi ekonomi dari ketergantungan pada
minyak dan perubahan lainnya.
Raja Salman memastikan, Arab Saudi tetap akan memerangi ekstremisme dan tidak mentolelirnya.
"Kerajaan terus memerangi pemikiran ekstremis, yang dibangun di atas
kebencian, dan mengawasi organisasi teroris dan milisi yang
menghancurkan umat manusia dan bangsa,"tutup Raja Salman.
Komentar
Posting Komentar